Selasa, 25 Desember 2007

Kronik PERSIKAD

Juni, 2003
Diwarnai aksi mogok bermain dari Perserang, Persikad akhirnya lolos dari jurang degradasi Divisi I pada lanjutan kompetisi Divisi I Grup A di Stadion Pajajaran, Minggu (21/6). Pertandingan dihentikan pada menit ke-75 oleh wasit Drs. Adi Priyono, setelah terjadi kerusuhan antarpemain yang memaksa ofisial Perserang menolak untuk meneruskan pertandingan. Ofisial Perserang ini protes atas sikap wasit yang tidak tegas dalam memimpin pertandingan.

Dengan adanya mogok tanding dari Perserang ini, pengawas pertandingan memutuskan Persikad mendapat tambahan tiga gol sebagai hukuman atas Perserang yang menolak kembali bertanding. Tim asuhan Suryamin ini akhirnya unggul dengan skor 4-0. Semula, Persikad hanya mampu melesakkan satu gol pada menit ke-52 melalui kaki A. Kirom.

Pertandingan antara dua kesebelasan ini berlangsung ketat dan seimbang. Kedua kesebelasan bermain ngotot untuk menghindari terdegradasi ke Divisi II. Dimotori tiga pernyerangnya, sejak menit-menit awal para pemain Persikad langsung menyerang barisan pertahanan lawan. Baru empat menit pertandingan berjalan, sebuah tendangan keras dari kaki Mulyana nyaris merobek gawang Perserang yang dijaga Suherman. Untungnya bola lambung itu hanya membentur tiang gawang.

Ketatnya barisan belakang Perserang yang dimotori Komarudin, membuat para pemain Persikad kesulitan menembus. Perserang pun bukan tak sekali saja mengancam gawang Persikad yang dijaga Gatot Prasetyo.

Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan mencoba bermain cepat. Persikad akhirnya unggul ketika menit ke-52 melalui serangan Heri Rafni Kotari yang menendang bola melambung ke arah gawang. Bola lambung itu langsung disambar A. Kirom yang berada dalam posisi bebas dan akhirnya merobek gawang Perserang.

Unggul 1-0, ternyata membuat Perserang tersengat untuk mengejar ketinggalanya dan kedua kesebelasan bermain keras cenderung kasar. Puncaknya, ketika pada menit ke-75 penyerang Persikad, Sinangjono, diganjal oleh pemain belakang Perserang Agus Susanto. Sebenarnya pelanggaran itu diawali Sinangjono yang mengganjal Agus dari belakang, tetapi wasit tak memberikan hukuman. Malahan wasit memberi kartu kuning untuk yang kedua kalinya kepada Agus. Hal ini yang memicu kubu Perserang tak menerima keputusan wasit sehingga Adi Priyono dikerubuti para pemain dan ofisial yang mengejar ke dalam lapangan. Tak puas dengan keputusan wasit ini, Perserang mogok bertanding. Pertandingan akhirnya dihentikan oleh pengawas pertandingan, setelah tim Perserang menyatakan tak mau lagi melanjutkan.

September, 2004
Tidak tuntasnya pertandingan Persikad Depok- Persekabpas Pasuruan pada Kompetisi Liga Divisi I Wilayah Barat, 29 September lalu, berbuntut ke persidangan Komisi Disiplin PSSI. Pada sidang kemarin, wakil dari kedua tim dan asisten wasit pertandingan memberikan keterangannya. Sayangnya, pengawas pertandingan dari PSSI dan wasit utama pertandingan tidak hadir.


Menurut Safril Arsad, Asisten Manajer Persikad Depok, ada banyak kepentingan dalam kasus ini, sehingga Persikad dirugikan. Ini dimulai sejak pra hingga saat pertandingan pada 29 September lalu di Pasuruan. Mulai dari pertemuan teknik sampai pertandingan berlangsung, sempat terjadi tiga kali pergantian wasit pemimpin pertandingan. Ketika pertandingan berlangsung baru sekitar sepuluh menit, wasit terpilih juga 'tumbang' di lapangan. "Anehnya, wasit kemudian beralih tangan ke Sri Mulyono, wasit dari pihak Pasuruan, bukan ke wasit cadangan yang sudah disediakan sebelumnya," kata Arsad.

Dalam kepemimpinan wasit itu, Persekabpas sempat memimpin 1-0 pada babak pertama, hingga kedudukan sama 1-1 pada babak kedua. Tapi pada menit ke-61, penonton tidak puas dengan kepemimpinan wasit, sehingga masuk ke lapangan dan terjadilah rusuh. Alhasil, pertandingan ditunda.

Setelah diadakan pertemuan teknik lagi, diputuskan, 30 September pertandingan dilanjutkan. Tapi dalam perjalanan ke stadion, tim Persikad dihadang massa hingga terjadi perusakan kendaraan. Kemudian, pengurus klub memutuskan untuk melaporkan kasus penyerangan itu ke Kepolisian Sektor Bangil, Pasuruan, dan membawa kembali tim ke Surabaya, tempat mereka tinggal.

Terpaksa, pertandingan tertunda lagi. Waktu jeda 30 September malam hingga 1 Oktober dini hari pun dipakai pelaksana pertandingan untuk mengadakan pertemuan teknik. Sayangnya, pihak Persikad tidak hadir, dan celakanya, keputusan lahir: pertandingan dilangsungkan pukul delapan pagi. Tentu saja ini mengagetkan pihak Persikad yang mengaku, baru mendapatkan kabar pada pukul dua pagi. Tarik ulur pun terjadi, mulai dari waktu sampai tempat pertandingan dilangsungkan. Singkat kata, akhirnya Persikad dinyatakan WO.

Kerugian bukan saja dialami Persikad. Persekabpas pun merasa dirugikan. Hanya saja pasalnya beda: kepemimpinan wasit Sri Mulyono dianggap tidak fair dengan mensahkan gol balasan Persikad yang berbau offside.

Apapun itu, pertandingan ini sangat berpengaruh bagi Persikad yang saat ini terancam degradasi ke Divisi II. "Pertandingan itu hidup mati kami. Jadi kami harus menang," kata Arsad.

Bagaimana Komdis menanggapi kasus ini? Menurut Togar Manahan Nero, Ketua Komdis PSSI, saat ini pihaknya hanya mendengarkan keterangan masing-masing pihak. "Kami akan konfirmasikan itu ke pihak penyelenggara, pengawas pertandingan dan wasit itu," katanya. Setelah itu, Komdis baru bisa memutuskan pada Jumat mendatang. Saat itulah, nasib Persikad si juru kunci Wilayah Barat Liga Divisi I ditentukan: apakah masih diberi kesempatan untuk melanjutkan pertandingan atau terjegal dengan keputusan WO, sehingga terdegradasi ke divisi II.



Maret, 2006
Persikab Kabupaten Bandung menelan kekecewaan setelah gagal menaklukkan tuan rumah Persikad Depok dalam lanjutan Kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia 2006 di Stadion Merpati, Rabu (15/3). Hingga pertandingan berakhir, skor tetap imbang 0-0 (0-0). Hasil imbang ini sama-sama merupakan kegagalan bagi kedua tim. Sebab, dalam pertandingan pertama di kandang, Kamis (9/3) lalu, tim "Dalem Bandung" juga ditahan imbang 1- 1 (1 -0) oleh Persipur Purwodadi. Sedangkan bagi Persikad, hasil ini tidak memberikan peningkatan nilai yang signifikan setelah pekan lalu kalah telak dengan skor 1-3 melawan Persiku Kudus.

Dengan hasil ini, Persikab baru mengantongi nilai dua dari dua kali bertanding. Pelatih Persikab Lukas Tumbuan mengatakan, ia kecewa dengan hasil itu. Pasalnya, akumulasi nilai dari dua kali bermain seri masih jauh dari harapan.

"Inginnya tentu saja menang. Apalagi tadi banyak peluang, tetapi tidak gol juga," ujar Lukas."Kita memang belum beruntung sebab tadi beberapa kali bola sudah dekat gawang, tetapi selalu saja ada yang menghadang," kata Lukas menambahkan.

Pelatih yang pernah menimba ilmu sepak bola ke Belanda ini menyatakan, Ibi Kingsley dan kawan-kawan kurang konsentrasi saat bertanding. " Mereka terburu-buru dan tidak tenang. Mungkin karena ada keinginan besar untuk menang," katanya. Meski demikian, ia menilai permainan anak-anak asuhnya sudah meningkat dibanding saat bertanding melawan Persipur Purwodadi. "Komunikasi antar- pemain sudah baik dan mereka punya tanggung jawab saat bermain," ujar Lukas memuji anak buahnya.

Melihat penampilan Persikad Depok, Lukas menilai mereka layak menjadi tim masa depan. Pertahanan mereka cukup bagus dan sulit ditembus. "Mungkin karena ada beberapa pemain asing yang masuk, jadi semangatnya beda," ujarnya. Selain itu, kata dia, Persikad memiliki pelatih yang bagus, yakni mantan asisten Arcan Iurie Anatolievici yang kini memegang Persib Bandung. Menghadapi Persibat Batang di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (19/3) nanti, Lukas sangat berharap timnya bisa meraih kemenangan. Depok mengaku kecewa

Ketua Harian Persikad Depok, Gandara, ketika dihubungi melalui sambungan telepon dari Bandung mengaku kecewa dengan hasil kacamata ini.

"Yang jelas, kami kecewa anak-anak tidak bisa memanfaatkan beberapa peluang mencetak gol ke gawang Persikab," tuturnya. Selain itu, kekecewaan juga terjadi karena dalam pertandingan kali ini Persikad bertindak sebagai tuan rumah.

Gandara mengakui, dalam pertandingan kali ini pertahanan Persikab yang digalang sang kapten Ahmad Syafei memang bagus dan sulit ditembus para penyerang Persikad. "Kami punya beberapa peluang untuk mencetak angka, tapi sepertinya para pemain terlalu terburu- buru dalam penyelesaian akhir," ujarnya.

Gandara juga menyatakan, ketidakhadiran penyerang andalan mereka Many Charles dalam pertandingan kali ini memang sangat terasa. Menurut dia, bila Many bermain dalam pertandingan itu, peluang Persikad untuk memenangkan pertandingan sangat besar. "Many adalah tipe pemain yang bisa mendobrak pertahanan lawan. Mungkin kalau dia tadi bertanding, pertahanan Persikab bisa didobrak," ujarnya.

Dia berharap agar pada pertandingan mendatang melawan Persikabo Bogor, Many bisa bermain. Selain itu, Gandara juga menekankan agar pelatih Persikad segera memperbaiki lini tengah agar aliran bola ke penyerang menjadi lebih baik.

Mei, 2006

PSIM Yogyakarta yakin bakal mengalahkan Persikad Depok di stadion Mandala Krida, Yogyakarta, sehingga lolos ke putaran berikutnya Piala Copa Indonesia 2006. PSIM percaya diri karena sebelumnya mampu menahan Persikad 0-0 pada pertandingan pertama di Depok, Jawa Barat.


"Kemarin kami mampu menahan imbang. Untuk pertandingan kedua di kandang, kami hanya butuh satu gol,” kata Menejer PSIM, Nugroho Swasto, di Yogyakarta kemarin. Menurut dia, pada pertandingan leg kedua di Mandala Krida, PSIM akan menurunkan mayoritas pemain lapis kedua, yang sering menduduki bangku cadangan dalam pertandingan Divisi Utama.

Ia optimistis mereka mampu menundukkan Persikad sebab para bekas pemain cadangan itu tentu akan menunjukkan kemampuan agar bisa bermain dalam pertandingan Kompetisi Liga. Apalagi, bagi PSIM Piala Copa bukanlah prioritas utama. “Hanya menjadi ajang bagi pemain lapis dua untuk menunjukkan kemampuannya.”

Juni, 2007

Kubu Persikad Depok menuding wasit Erwin Winter (Jakarta) mengkorupsi injury time saat tim Kota Depok itu dikalahkan Pro Duta Bandung 1-0 (1-0) pada pertandingan lanjutan Kompetisi Divisi I PSSI grup II di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (30/06).

Official Persikad memprotes keputusan wasit yang hanya memberikan tambahan waktu selama satu menit, padahal menurut mereka seharusnya wasit memberikan tambahan waktu lebih dari satu menit karena waktu pertandingan banyak dihentikan akibat ada pemain Pro Duta yang terkapar.

"Saya menghitung sedikitnya ada enam kali tandu masuk ke dalam lapangan, seharusnya tambahan waktu bisa mencapai tiga hingga empat menit. Ini kok hanya satu menit. Kami akan protes ini," kata Manajer Tim Persikad, Hasbullah seusai pertandingan.

Pihaknya akan melakukan rapat khusus dengan para pengurus untuk selanjutnya melayangkan surat ke BLI atas kejadian itu.

Hasbullah berpendapat, keputusan wasit itu hanya menguntungkan Pro Duta Bandung yang saat itu sudah 'terkurung' habis-habisan.

"Bila injury time itu wajar, kami terima kekalahan ini dengan lapang dada. Lha ini hanya satu menit, sedangkan enam kali tandu masuk ke dalam lapangan, kami kecewa," kata Hasbullah.

Sementara itu inspektur pertandingan, Miskamto mengatakan, keputusan untuk menentukan injury time ada di tangan wasit yang memimpin pertandingan yang kemudian mengkomunikasikannya kepada wasit II cadangan untuk memberitahukan lama waktu perpanjangan waktu itu.

"Keputusan lama injury time ada di tangan wasit, peraturannya begitu. Mau berapa lama waktu perpanjangan waktu tergantung keputusan dia, tidak bisa diganggu gugat," kata Miskamto.

Ia membenarkan lama injury time pada pertandingan itu satu menit dan Inspektur Pertandingan hanya mengawasi jalannya pertandingan saja karena kewenangan injury time ada di tangan wasit


Agt 2007,
Hasil Divisi I Liga Indonesia XIII

Minggu, 5 Agustus 2007
Grup Satu
PSAP Sigli: 3
Pecetak Gol:- Wanderson (1’, 30’), Wahyudi (68’)

PSKPS Padang Sidempuan: 2
Pencetak Gol: Camara Sita (6’), Mousa (22’)


PSLS Lhokseumawe: 2
Pencetak gol: Zulkarnaen (38’) , Alberto Gonzales (46’).

PSPS Pekanbaru: 1
Pencetak gol: M Zahrul Azhar (74’)


PSBL Langsa: 3
Pencetak Gol: Tibidi Alexis (27’, 44’), Nkomo J.M Betrand (29’)

PS Palembang: 1
Pencetak gol: Carlos Cacares (83’).


PSP Padang: 2
Pencetak gol: Wanjou Oliver (30’), Patricio Mota (55’ pen)

Persih Tembilahan: 1
Pencetak gol: Bako Sadissou (90’)

Klasemen Sementara
1. PSAP 14 8 3 3 23-11 27
2.(4) PSP 12 7 1 4 14-14 22
3.(5) PSLS 14 6 3 5 14-14 21
4.(2) PSPS 13 6 2 5 18-16 20
5.(3) Persih 12 6 2 4 15-13 20
6. PSBL Lampung 13 5 2 6 10-16 17
7. PSKPS 13 3 3 7 13-16 12
8.(9) PSBL Langsa 12 3 3 6 12-21 12
9.(8) PS Palembang 13 4 1 8 19-21 11
* Perubahan setelah Medan Jaya mundur dari Kompetisi


Daftar Pencetak Gol:

14 gol: Wanderson (PSAP)

9 gol: Tibidi Alexis (PSBL Langsa), Carlos Caceres (PS Palembang),

8 gol: Wagner (PSAP)

6 gol: Bako Sadisso (Persih),

5 gol: Augustine Kettor (PS Palembang), Peter M Kuah (PSKPS)

4 gol: Alberto Gonzales (PSLS), Suryadi Karimudin (PSAP), M. Zyahrul Azhar, Dzumafu E Herman (PSPS) Mouchtar Fofana (PSBL Lampung),

3 gol: Sylla Bamba (PSBL Lampung), Coneceicao, Angel Alfredo Vera (PSAP), Patrio Mota 1-pen, Wonjau Oliver, Josimar Braga, Mahmud Aziz (PSP), Machio Malou (PSLS), , Isnaini, Bikoi Daniel Ose (PSPS)

2 gol: Camara Fossawa, Mousa Keita, Dian Kristanto (PSKPS), Zulkarnain (PSPS), Peddie, Faisal (Ps Palembang), Hicam, Suwarno (PSP) Felix Obinna (Medan Jaya), Subari, Suroso (PSBL Lampung) Renato Fernandes (PSBL Langsa), Jajang Hasan, Agus Budianto, Iip Afriadi (Persih) M Isa 1-pen, Zulkarnain (PSLS)

1 gol: Nkomo JM Betrand, Hendri Gobah (PSBL Langsa) Efriandi, Syaiful, Roni Mandro (PSP), Camara Sekau -1 pen, Kande 1-pen, Karisman L, Ronggo Hadi (Medan J ), Wahyudi, George Masatu 1 pen, Helmi Daud, Irfan Yasin (PSAP), Zulkarnain, Hendry Zabon, Cesar Bravo, Suherman, Rasyidin (PSLS), Ahmad Sumardi, Rinaldi Sembiring, Safari (PSKPS), Martin Sebastian, Daniel Bikoi, Irwanto, Ade Suhendra (PSPS), Pangah M, Ade Suhendra, Evandro (Persih), Heri, Wibowo (PSBL Lampung), Gandi, Ferry (PS Palembang)



Grup 2

PSB Bogor: 2
Pencetak gol: Roni Togubu (46’ pen), Adam Tamagola (69’)

Persipur Purwodadi: 8
Pencetak gol: Charles Orock (16’, 60’, 70’), Daniel Nivanko (77’, 83, 84’), Pranada, 48’, Sumarso 56’.


Persikad Depok: 3
Pencetak gol : Yusuke Sasa (1’), Irfan Safari Boax (57’), M Husen(75’)

Persebi Boyolali: 0


Perserang Serang: 1
Pencetak gol: Peri Sah Kollie (17’)

Persikab Kab Bandung: 0


Persipasi Bekasi: 0

Produta Bandung: 0


Persiku Kudus: 3
Pencetak gol: Agus Santiko (29’), Adrian Colombo (68’,71’)

Persibat Batang: 2
Pencetak gol: Rony Van Carvalho (49’), Thomas Mashalla (86’)


Klasemen Sementara
1. Persikad 15 9 2 4 24-14 29
2. Persiku 14 7 5 2 26-17 26
3. Persibat 14 7 2 5 19-13 23
4.(5) Produta 15 6 4 5 14-12 22
5.(4) Persikab 15 6 3 6 24-18 21
6.(7) Persipur 14 6 2 6 23-17 20
7.(6) Perserang 14 5 5 4 17-16 20
8.(9) Persipasi 14 2 7 5 10-15 13
9.(8) Persebi 14 3 4 7 9-21 13
10. PSB 15 2 3 10 14-37 9


Daftar Pencetak gol:

10 gol: Peri Sah Kollie 2-pen (Perserang)

7 gol: Orock Charles (Persipur), Agus Santiko 1-pen (Persiku),

5 gol: Daniel Nwanko (Persipur), Roni Von Carvalho (Persibat), Adrian Colombo 1-pen, Cristian Gonzales 1-pen (Persiku)

4 gol: Roni Togubu 2-pen, Gondo Anggodo (PSB), Wallace Dos Santos (Persipasi) Budiman Yunus (Persibat) Irfan Safarti Boak, Boumsong, Abdul Manan (Persikad) Simomo Betrand 1-pen (Persipur), Tantan, Kotto Ekoka (Persikab)

3 gol: Prananda Aditya (Persipur) Yusuke Sasa (Persikad), Usman Rusmana, Worrawut Wangsawat 1-pen (Persikab), Arif Kurniawan (Perserang), Julio Munoz, Miguel Rivera -2 pen (Produta) Suari (Persibat),

2 gol: Toure Marlaye (Persikab) Junior Rafael, Sahroni (Persikad), Anwaruddin, Wahyu Teguh (Persikab) Ruhiyat (Produta), Nurcoyo (Persibat), Santoso, Khusaeri, Suprapto (Persiku) Martino, Sutrisno, Wegig Sutopo (Persebi), Dodi Hidayat 1-pen, Ramdani (Persipasi)

1 gol: Octavio Pozo, Nana Priatna (Persiku) Adam Tomagola, M. Arisandi, Dharma Kusuma (PSB) Supriyadi, William Rashidi, Hasanudin (Perserang), Erwin Wijaya 1-pen, Irwan Hartanto, Adi Pranugraha (Persebi), M Husein, Dedi Umarella 1-pen, Nana Onana (Persikad), Sumardi, Willy Da Silva (Persipasi), Sumarso, Maiket, Bangun Ujiono, Beni Kunkun (Persipur), Heru Purwono, Deden Suhendar, Sapto Widiantoro (Persibat), Tantan, Hendi Ramadan (Persikab), Miguel Rivera, Asep Mulyana, Khair Rifo, Jaja Hidayat, Cristoper Leon, Ari Yulianto (Produta)

Bunuh Diri:
1 gol: Suheri (Persikad), Ibie Kingsley (Persibat)



Grup 3

Persiba Bantul: 3
Pencetak gol: Ezequiel Gonzales (46’ dan 56’), Muhammad Eksan (59’).

Persipro Probolinggo: 0


PSIR Rembang: 2
Pencetak gol: Mugiarso (7’), Yunior (13’)

Persid Jember: 0


Persepar Palangkaraya: 2
Pencetak Gol: M. Heppy (16’), P Brown (73’)

Persibo Bojonegoro: 2
Pencetak Gol: David Brown (34’ bunuh diri), Reggie Radityo (76’)


Persipon Pontianak: 2
Pencetak gol: AM.Dillah (10’), Wiliam (23’)

PSMP Mojokerto: 1
Pencetk gol: Anderson (33’)


Persedikab Kab Kediri: 0

Gresik United: 2
Pencetak Gol: Marcos Santana (31’), Ainur Rochim (75’)


Klasemen Sementara

1. Persibo 15 9 4 2 22-9 31
2. PSIR 15 10 0 5 29-16 30
3. Persiba Bantul 15 9 3 3 28-14 30
4. Gresik United 14 8 2 4 21-15 26
5. Persid 14 7 1 6 15-14 22
6. PSMP 15 5 3 7 18-17 18
7. Persipon 14 5 2 7 17-24 17
8. Persepar 14 3 5 6 14-22 14
9. Persipro 14 2 2 10 6-24 8
10. Persedikab 14 1 4 9 16-31 7


Daftar Pencetak gol:

10 gol: AM Dillah (Persipon)

9 gol: Benny Hartanto (PSIR)

8 gol: Anderson (PSMP), Denilson (Gresik United)

7 gol: M Eksan (Persiba) Orok Cyril (Persedikab), Kieta Sidiki Bakari (PSIR),

6 gol: Ezequil Gonzales (Persiba) Varney Pas Boakay (Persibo), Amos Marah (Persid),

5 gol: Ahmad Faisal (Persepar), Ali Usman (Persibo)

4 gol: Ainur Rochim (Gresik United), Willian 1-pen (Persipon),

3 gol: Ademilton Lima (Gresik Unite), Ferdinand (Persedikab) Yulianto, Hadi Surento (PSIR), Samsudin Hamid 1-pen (Persipro) Fariz Aditama (Persedikab), Owang Abonk Crepin 1 pen (Persiba) Wahyudianto (Persiba)

2 gol: Mugiarso, Febi Martika 2-pen (Persiba), Joni Wahyudi (PSMP), Reiggie Raidityo, Roni Irawan, Iswandi Dai 2-pen (Persibo), Ibnu Suhadak (Persipro), Marcos Santana, Yance Katehokang (Gresik United) Leandro Colimeri 2-pen (Persepar), Rufus Salue, Misnadi, Slamet Sampurno (Persid)

1 gol: Josef, Udik Sugianto, Tapip Hidayat (Persiba), M Heppy, D Brown, Wellington, A Faisal, Didi G Paroy, Risdianto (Persepar) Orry Kambuaya, Aris Tuansyah (Gresik United), M Arif, Basri , Nicolas Jhon (Persipon), Alfian M Rifai, Hasan Souaid, Taufik Saleh, Dedi Komara, Eko Suharyanto, Aang Baktiawan, Bambang K, Artur Fred (PSMP), Tomi Triono (Persiba), Yunior, Suyono, Arif Basuki (PSIR), Sugiyanto (Persipro), Bruno Zandonadi, Kubay Quqiyan, Emeka (Persid), Syamsul Arief, Bambang Sumantri, Eugene Gray, Heri Purnomo (Persibo), Andre Maulana, Joko, Ifanichi Christoper (Persedikab)

Gol Bunuh Diri:
1 gol: David Brown (Persepar) Abdul Makarim (Persedikab)



Grup 4

Persipal Palu:

Persipare Pare Pare:
(Bertanding hari ini)


Mitra Kukar: 3
Pencetak Gol: Carlos Bergotini (26’), Alfredo F (67’), Sebastian Balbi (88’)

Persisam Samarinda: 2
Pencetak Gol: Alamsyah (47’), Christian Olivera (74’)


Persidago Gorontalo:

Persemalra Tual:
(bertanding hari ini)


Klasemen Sementara

1. Mitra Kukar 13 9 0 4 28-16 27
2. Persisam 13 8 0 5 26-16 24
3.(4) Persigo 13 7 2 4 21-15 23
4.(3) Persekaba 13 6 3 4 14-12 21
5. Persipal 12 5 2 5 15-15 17
6. Persidago 12 4 3 5 14-24 15
7. Persidafon 13 4 2 7 10-14 14
8. Persemalra 12 3 2 7 10-18 11
9. Persipare 11 2 2 7 13-21 8


Daftar Pencetak gol:

7 gol: Iswanto (Mitra Kukar)

6 gol: Sebastian Balbi (Mitra Kukar), Alamsyah 1-pen (Persisam)Vouldier da Silva 3-pen (Persipal),

5 gol: Syilla Dauda, Michael Bokar (Persekaba),

4 gol: Otto Weah (Persidago), John Pattikawa (Persemalra), Mahmud Amiri (Persidago) Andry Abubakar,
Iksan Abubakar, Claudio Martinez (Persigo), Cristiano Olivera, Jean Paul Boumsong 1-pen (Persisam)

3 gol: Kholis (Persisam), Aken Nawardan (Persemalra), Hamdi Haya (Persipare), Barry Hadi (Persipal), Huberto Monim, Etim Anthoni (Persekaba), Alfredo Figueroa, Carlos Andre 1-pen (Mitra Kukar)

2 gol: Henry Joel (Persigo), Denimar (Persisam), Lukas Rumkabu, Junior (Persdiafon), Sabeni, Aslan, Naby Silla 1- pen (Persipare), Iwan Santori (Persipal), Carlos Bergitini, M Arif (Mitra Kukar)

1 gol: Yonas Sinery (Persidago), Raymond, Eduard Isir, Trevor Duaramuri, Yoas Tecuari, Luiz Feitoza, Christian Elembe (Persidafon), Zulham M Zamrun, Rusdiyanto Pulukadang, Marwan Muhamad, Dulsan Lestaluhu (Persigo), Luis Edmundo, Ridwansyah, Emanuel Diaz, Nurdiansyah, Uci Sanusi (Mitra K), Arman AR, Supratman, Oye K Alaso, Erick Manga, Yus Arfandi (Persisam) Ambon Rumangun, Hugo Kaberi, Lukas Latuperissa, Alex Bless (Persemalra) Gustav, Nobon KS, Samsul Bahri (Persipal), Armand Mial, Yusak Mose, Cise Moumadou (Persekaba), Adi Jimmi, Abdi Persada (Persipare)


September 2007

Impian Mitra Kukar merengkuh gelar jawara Divisi Satu Liga Indonesia 2007 kandas di tengah jalan. Dalam partai semifinal menghadapi Persikad Depok di Stadion Manahan Solo, MItra Kukar secara tragis kalah melalui adu pinalti yang berkesudahan 5-3 untuk Persikad Depok.

- Persikad Depok akan mengusut gol kontroversial Persibo Bojonegoro pada final Divisi I 2007, di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/9) lalu. Tim \"Pendekar Ciliwung\" takluk 1-0 dan harus puas menjadi runner-up.
Saya rasa gol itu tidak sah. Saya minta tim manajemen Persikad segera membuat laporan kepada PSSI untuk ditindak lanjuti. Saat ini kita masih menunggu dokuen-dokumen gambar dari stasiun televisi yang meliput malam itu, kata Nur Mahmudi Ismail, Walikota Depok, Selasa (11/9).
Tim Persikad tiba di Balaikota pukul 10.30 WIB dan langsung di arak menuju Stadion Merpati, melalui Jl. Margonda Raya dan Dewi Sartika. Meski terlampau telat dari waktu yang ditentukan, yakni pukul 09.00. Namun, suporter fanatik Depok Mania tetap menunggu tim kesayangannya tiba.
Kali pertama dalam sejarah akhirnya tim kebanggaan warga Depok ini dapat berlaga di Divisi Utama musim depan. Dibawah asuhan Meiyadi Rakasiwi yang telah menyulap sepakbola Depok, tidak boleh di pandang sebelah mata lagi.
Selain menjadi runner-up, Abdul Manan cs juga dinobatkan menjadi tim fair play Divisi I musim ini. Persikad ditunjuk oleh PSSI sebagai tim yang tidak neko-neko selama pertandingan kompetisi Divisi I berlangsung, timpal Manajer Persikad, Hasbullah Rahmad.

Oktober, 2007

Persib Bandung berhasil ditahan imbang Persikad Depok dengan skor 1-1 (1-0), dalam pertandingan lanjutan kompetisi PSSI U-23 Wilayah I Grup M di Stadion Sriwedari Solo, Jumat.


Gol tunggal Persib dicetak oleh Wildansyah (11) pada menit ke-19 babak pertama, sedangkan gol Persikad disarangkan oleh F Manan (13) pada menit ke-25 babak kedua.

Pada babak pertama, Persib Bandung lebih mendominasi pertandingan. Serangan-serangan yang dibangun anak-anak Bandung ini baru membuahkan hasil pada menit ke-19.

Memasuki babak kedua, Persikad yang tertinggal 0-1, berinisiatif untuk menyerang.

Beberapa peluang yang tercipta belum mampu menghasilkan gol, sementara Persib sesekali melakukan serangan dengan memanfaatkan serangan balik.

Usaha Persikad untuk menyamakan kedudukan akhirnya berhasil setelah pada menit ke-70, Persikad memperoleh hadiah tendangan bebas karena salah seorang pemainnya dijatuhkan di dekat kotak penalti.

F.Manan yang diserahi tugas untuk melakukan tendangan bebas melakukan tugasnya dengan baik, sehingga skor berubah menjadi 1-1.

Persib yang membutuhkan kemenangan untuk mempertahankan peluangnya lolos ke babak selanjutnya meningkatkan serangannya.

Pertandingan keras ditunjukkan pemain antar kedua tim, bahkan tidak jarang menjurus ke perkelahian.

Namun, hingga peluit akhir dibunyikan Wasit Taryono, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Seusai pertandingan, sejumlah pemain serta official Persib Bandung mengerubuti wasit. Mereka kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah saat memimpin pertandingan babak kedua.

Wasit Taryono yang dikerubuti sejumlah pemain Persib tersebut segera diamankan ke ruang ganti oleh petugas keamanan.

Tidak ada komentar: